Zona @ Last
Posted by Maryam Diyah | Posted in Metropop
Zona @ Last
Pengarang : Dewie Sekar
Harga : Rp 43.000
ISBN : 9792223770
Rilis : 2006
Halaman : 352p
Penerbit : Gramedia
Bahasa : Indonesia
Sinopsis
Hidup tetap berjalan biarpun perasaanmu pernah dirontokkan perempuan, Zona. Tapi nikmati saja rasa sakit hatimu, kalau memang maumu begitu. Konyol! Ini nasihat paling janggal yang pernah kuterima. Masalahnya, aku sudah tahu seperti apa rasanya kehilangan perempuan yang benar-benar kita inginkan. Satu-satunya yang bisa kita lakukan hanya menunggu waktu bekerja. Lalu, berapa lama dukun waktu akhirnya berhasil menyembuhkanmu? Siapa bilang aku sudah melupakan cewek itu? Yang pasti, aku mulai bisa memikirkannya tanpa terlalu sakit hati lagi. Manfaatkanlah lukamu, Zona. Eksploitasi saja rasa sakitmu. Lukislah dia dalam versi yang sejuta tahun lebih tua. Bikin matanya delapan, bikin mulutnya sebesar gua, bikin kakinya lima Jangan lupa traktir aku kalau lukisanmu itu laku! Zona yang tampan tapi selengekan merasa hidupnya berakhir saat tsunami melandanya. Cacat fisik, kehilangan gadis impian dan pekerjaan, membuat Zona merasa kehilangan harapan untuk bahagia. Di sisi lain ada Nora, gadis ceria yang jatuh cinta pada Zona. Apakah Nora berhasil mengobati hati Zona? Akankah Nora mampu menunggu sampai Zona menemukan lagi arah hidupnya?
Zona @ Last berkisah tentang cinta, kehilangan, rindu-dendam, persahabatan, juga hubungan antarsaudara yang kocak dan manis, walau terkadang sinis.
Zona @ Last merupakan kelanjutan Zona @ Tsunami dan "benang merah" seri Zona, Perang Bintang. Ketiga novel ini masing-masing utuh dan berdiri sendiri, tapi jelas lebih asyik kalau dibaca berurutan.
Begitu membaca karya terbaru Dewie Sekar ini, saya mendapat banyak sekali masukan yang bisa dicerna dalam kehidupan keseharian. Terutama dalam masalah relationships. Cerita ditata dan dikemas dengan baik dan menarik, membuat saya penasaran untuk menyelesaikan membaca sampai habis. In short, it is a so fine, interesting, inspirational, indeed well done novel. Tommy Tjokro
Comments (0)
Posting Komentar